Mendulang segudang prestasi dan nama besar: Tak dapat dipungkiri, hal ini seringkali menjadi cita-cita atau bahkan tujuan banyak orang. Namun jalan yang digunakan untuk mencapainya sangat bervariasi, sahabat D’Impact, termasuk yang ditempuh Dokter Wenny Tan, Direktur Klinik Kecantikan Beauty.Inc and Body Centre.
Apa rahasia peraih Citra Gatra Perempuan Indonesia 2024 dalam Karya Adhi Bakti Usadha dari Kementerian Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan Anak serta Woman of the Year 2024 dalam Beauty and Lifestyle Award 2024 dari RobbReport n Mobiliari ini? Mari simak selengkapnya dalam ulasan berikut:
Ketertarikan Tanpa Batas
Sejak muda, Dokter Wenny Tan memiliki berbagai hobi dan ketertarikan. Ia sangat aktif, berprestasi dan mempunyai banyak teman.
Masa SMA adalah masa yang sangat menyenangkan baginya. Ia menjadi anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) di sekolah, dan pernah ditunjuk menjadi dirigen upacara 17 Agustus di kantor walikota Jakarta Barat. Ia pun aktif di bidang olahraga, mulai dari menjadi anggota tim inti basket di sekolahnya hingga menyelenggarakan berbagai pertandingan olahraga. Selain itu, ia juga aktif di gereja, dan sering menulis naskah drama untuk Natal dan Paskah.
Selulusnya dari SMA di tahun 1994, Dokter Wenny kuliah di Fakultas Kedokteran (FK) sebuah Universitas swasta ternama di Indonesia. Selama kuliah, ia juga aktif di luar kegiatan akademis. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Senat FK dan Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa FK.
Namun, pada tahun ke-2 perkuliahannya, ia harus menghadapi sebuah cobaan besar, sahabat D’Impact.
Wenny Tan Dokter Kecantikan, Ora et Labora
Waktu itu, ayahnya terkena stroke sedangkan Ibunya Ibu Rumah tangga yang tidak bekerja, sehingga keluarga mereka mengalami kesulitan ekonomi. Apalagi, biaya kuliah Dokter Wenny tak sedikit dan 2 adiknya pun harus tetap bersekolah.
Melihat hal ini, Dokter Wenny bertekad dan berusaha lulus kuliah secepatnya. Tak lupa, ia juga terus berdoa kepada Tuhan, memohon pertolongan dan berserah.
Usaha dan doanya pun mendapat hasil, sahabat D’Impact!
“Saya dapat beasiswa untuk 2 tahun perkuliahan, Puji Tuhan,” ujarnya. “Universitas memberikan saya beasiswa karena saya aktif menjabat sebagai Ketua Senat Fakultas Kedokteran.”
Selain mendapat beasiswa, keluarga besar Dokter Wenny juga membantu membayar kebutuhan kuliah dirinya hingga selesai.
Mulai dari Nol, Tak Masalah
Selulus kuliah pada tahun 2002, Dokter Wenny ditawari pekerjaan sebagai dokter kecantikan di salah satu klinik kecantikan di Jakarta. Setelah digeluti, ternyata ia sangat tertarik dan ingin terus mendalami dunia tersebut. Ia kembali harus belajar dari awal. Namun, hal ini tak menggentarkannya.
Ia giat belajar dari berbagai sumber, mulai dari berguru pada mentor sampai menghadiri seminar serta kursus. Perjuangan ini pun disertai dengan doa agar tekadnya selalu kuat dan jalannya dilancarkan.
Dan, sekali lagi, usaha beriring doa ini membuahkan hasil, sahabat D’Impact.
Berdiri Sendiri, Berjalan Bersama
Beberapa lama kemudian, tepatnya pada tahun 2007, Dokter Wenny mendirikan klinik kecantikannya dengan juga mendapat support dari keluarganya, yaitu Beauty.Inc and Body Centre, yang menyediakan sarana dan pra sarana untuk membantu menyelesaikan masalah kecantikan khususnya pada wanita.
Makin lama, Beauty.Inc and Body Centre makin dikenal. Bahkan, banyak pelanggannya yang berasal dari kalangan public figure dan selebritis. Dokter Wenny sendiri pun banyak mendapatkan undangan untuk menjadi pembicara seminar di mancanegara.
Apa kiatnya?
Rupanya, Dokter Wenny berusaha menjadi role model bagi para staffnya dengan menjalankan etos kerja yang baik, sahabat D’Impact. Sejak awal, ia pun telah membagikan visi serta misi perusahaan kepada para staf, dan menjadikan staffnya rekan sekerja agar bisa kompak berjalan bersama. Tak lupa, ia pun selalu berdoa dan mengajak rekan-rekan sekerjanya ini untuk selalu mendoakan Beauty.Inc and Body Centre agar dapat berkembang dan semakin membawa manfaat baik.
Dari sisi bisnis, Dokter Wenny juga berusaha memberikan treatment yang dipersonalisasikan sesuai kebutuhan pelanggan masing-masing. “Karena semua orang tidaklah sama. Jangan disamaratakan.”
Berusaha, berdoa dan menjalin relasi baik: Semoga tips dari rentetan pengalaman Dokter Wenny ini juga dapat bermanfaat bagi sahabat D’Impact, dalam jenjang maupun bidang mana pun. Salam sukses!