Elemen Pendukung Berpikir Kritis

Jobspedian dan D’Impact Partners, ketika kita memecahkan suatu masalah, kita mengenal suatu kemampuan yaitu kemampuan berpikir kritis yang dapat membantu. dan ada beberapa elemen pendukung berpikir kritis yang perlu kita bahas.

Pada bahasan artikel sebelumnya, telah dipaparkan 4 elemen pendukung berpikir kritis. Selanjutnya, kita akan mengetahui 3 elemen sisanya yang tidak kalah penting.

Berikut adalah 3 elemen pendukung berpikir kritis

Carilah Perspektif yang Berbeda

Sebelumnya perlu kita ketahui bahwa mencari perspektif yang berbeda merupakan sesuatu yang penting dilakukan untuk mematahkan bias kognitif Anda sendiri. Membuka pikiran Anda untuk perspektif yang berbeda, itu berarti melibatkan orang lain yang tidak biasanya berinteraksi dengan Anda. Anda akan lebih mudah menerima pandangan yang berlawanan dengan pandangan Anda. Anda akan bisa memutuskan kepada siapa Anda berkonsultasi untuk keluar dari cara berpikir rutin Anda. dan akan bisa mengidentifikasi jenis pertanyaan mana yang bermanfaat atau tidak dari suatu diskusi kelompok. Tentu saja membuka diri Anda, ide-ide Anda pada pendapat orang lain adalah sesuatu yang tidak mudah. Juga akan bisa menjadi pendengar yang tidak terlalu defensif dan lebih berempati.

Menganalisa Informasi

Lalu, persiapan dan diskusi tidak banyak membantu jika tidak mengarah kepada kemajuan. Pertama, Anda akan memahami dengan menanyakan bagaimana kemungkinan peristiwa tertentu akan terjadi dengan sebelumnya memikirkan datanya terlebih dahulu. Pemikir Manajemen dan Pakar Strategi ternama Roger L. Martin membahas pemikiran integratif dimana Anda mengambil dua ide yang berlawanan lalu menghasilkan ide baru yang lebih unggul dari keduanya. dan akan mengidentifikasikan kapan waktu yang tepat untuk menggambarkan pengalaman Anda sendiri saat membuat pilihan. Juga akan bisa berhenti berpikir berlebihan serta mempercayai naluri Anda dan bagaimana cara menghasilkan keputusan yang cerdas disaat menghadapi ketidakpastian.

Jadikan Berpikir Kritis Sebagai Kebiasaan

Kemudian, menerapkan elemen yang satu ini bukanlah proses satu dan selesai. Jika Anda tidak melatih cara berpikir seperti ini secara teratur, Anda akan cenderung terjatuh ke pola berpikir lama yang memicu Anda membuat keputusan tidak optimal. Bisa mengaplikasikan berpikir kritis ke pekerjaan harian. Akan belajar bagaimana refleksi diri yang dapat membantu berpikir melalui kejutan, kegagalan dan frustrasi untuk memberikan informasi problem solving dimasa depan. Juga akan bisa menemukan cara menangani gangguan dan informasi yang berlebihan.
Akhirnya Anda akan bisa mengesampingkan asumsi Anda ditukar dengan data baru yang segar dari sudut pandang Anda yang belum dianggap sebelumnya. ditambah lagi akan bisa melihat bahwa berpikir secara berbeda dan secara kritis dapat menghasilkan sesuatu yang baik terkadang dalam waktu yang lebih singkat, tapi begitu berproses cukup lama untuk berpikir kritis ini, Anda akan bisa memiliki kemampuan berpikir kritis untuk setiap situasi yang Anda hadapi.

Pada akhirnya, Jobspedian dan D’Impact Partners, berpikir kritis bisa dibilang susah-susah gampang. Anda harus memiliki beberapa kemampuan lainnya untuk mendukung kemampuan berpikir kritis ini. Tapi, perlu diingat where there is a will there is a way. Maka, jangan pernah menyerah ketika Anda sedang menghadapi suatu masalah menyangkut pekerjaan Anda. Karena itulah pada artikel ini dibahas elemen pendukung berpikir kritis lsinnya yang akan membantu Anda dalam memecahkan masalah Anda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *