
Sahabat D’Impact, ketika kita berada dalam keterpurukan, apalagi ketika harus menghadapi masalah yang datang bertubi-tubi, depresi bisa jadi menghantui.
Faktanya, kita tidak bisa mengontrol jenis dan jumlah masalah yang harus dihadapi dalam suatu waktu. Meskipun demikian, kita tetap dapat berusaha mencari jalan keluar agar terbebas dari masalah tersebut.
Kezia Yamamoto, seorang content creator di Instagram yang pernah mengidap 3 penyakit kronis sekaligus, telah membuktikannya, seperti dalam ulasan berikut ini:
Banyaknya Tantangan yang Menghantui
Kezia Yamamoto adalah pekerja full-time di sebuah gereja di Jakarta saat itu. Ia juga sedang menempuh kuliah S2 di sekolah tinggi teologia di Semarang. Sebab itu, ia harus pulang-pergi Jakarta-Semarang 2 kali sebulan.
Tak hanya bolak-balik untuk bekerja dan berkuliah, mulai dari Desember 2012 hingga Januari 2016, Kezia pun harus bolak-balik rawat inap atau ke IGD karena keluhan-keluhan kesehatan yang ia rasakan. Jangka waktunya bisa sebulan sekali, bahkan bisa juga seminggu 2 kali. Yang lebih memilukan, di sepanjang waktu itu, ia tidak mendapat kejelasan diagnosis apa pun dari dokter tentang apa penyakit yang dialaminya.
Kemudian, pada Januari 2016, ia didiagnosis mengalami 3 penyakit kronis sekaligus, yaitu Autoimun jenis Sjogren’s Syndrome, Tarlov Cyst dan Fibromyalgia. Ia tidak lagi bisa berjalan, juga mengalami nyeri sendi yang dominan di seluruh tubuh, mata kering, rambut rontok, kulit kering dan susah menelan. Pinggang ke bawah lemah dan mati rasa, sementara pinggang ke atas sakit luar biasa.
Sebagai manusia biasa, ia pasti bisa merasakan down. Apalagi, Dokter berkata bahwa penyakit autoimun tidak bisa disembuhkan, dan Kezia tidak akan bisa berjalan lagi serta harus minum obat dalam jangka panjang, bahkan bisa jadi sampai seumur hidup. Seluruh aktivitasnya jelas terganggu. Ia juga harus menghadapi tantangan ini sendiri, tanpa dampingan orang tua.
Berjuang Untuk Bangkit
Namun, Kezia berusaha segera bangkit dari keterpurukan.
Pertama-tama, ia memulihkan terlebih dahulu hubungannya dengan Tuhan, dengan menyediakan waktu khusus untuk berdoa dan membaca Alkitab. Kemudian ia mengubah pola hidupnya menjadi lebih sehat, dengan cara latihan napas, berolah raga dan menjaga asupan makanannya. Untuk itu, ia bahkan khusus belajar tentang nutrisi. Ia pun tetap perlahan-lahan latihan berjalan.
Sahabat D’Impact, tahukah apa yang terjadi kemudian? Kezia mengalami pemulihan! Dokter menurunkan asupan obat secara bertahap setelah melihat bahwa kesehatan Kezia sudah mulai membaik. Dan, pada bulan Oktober 2016, Kezia sama sekali tidak perlu lagi minum obat-obatan untuk ketiga penyakit autoimun tersebut, karena dokter menyatakan bahwa kesehatannya sudah stabil. Ia pun kembali bisa berjalan, bahkan tanpa alat bantu!
Pencapaian yang Gemilang
Sekarang, Kezia seorang content creator di bidang kesehatan yang follower Instagram-nya sudah mencapai 28 ribu orang. Ia juga penulis 4 buku tentang perjalanan hidupnya serta penyakit Autoimun yang pernah dideritanya, yang salah satunya berjudul “Fighting Spirit”. Tak hanya itu, ia pun membuka kelas kesehatan yang memberikan edukasi tentang penyakit autoimun, yang diikuti cukup banyak peserta.
Apa rahasianya? Spesial untuk sahabat D’Impact, Kezia memberikan tips-tips untuk hidup sehat berikut: “Latihan nafas setiap hari, makan dengan nutrisi yang sehat dan seimbang, istirahat yang cukup, dan berolahraga teratur.”
Mari kita hidup sehat dan pantang menyerah seperti kezia!