Sahabat D’Impact, prinsip-prinsip hidup yang dianut seseorang tak bisa dipungkiri akan sangat memengaruhi cara pandang dan tindakannya sehari-hari. Hal ini tak mengecualikan pekerjaan yang digeluti, yang bisa jadi penuh pasang surut. Bila dilakoni dengan tekun pun, Prinsip hidup yang diterapkan dengan baik dan benar dalam bekerja akan membawa seseorang menuju kesuksesan.

Nedi Supriadi

Mau tahu prinsip-prinsip hidup yang bisa mengantarkan sahabat D’Impact melewati tantangan dan mencapai keberhasilan? Yuk simak kisah sahabat D’Impact yang satu ini dan temukan jawabannya!

Bekerja “Serabutan” Bukan Berarti Bekerja Asal-Asalan

Sahabat D’Impact yang kali ini berbagi kisahnya adalah Nedi, seorang tunadaksa kelahiran tahun 1986. Pria bernama lengkap Nedi Supriadi ini malang-melintang di dunia kerja sejak ia lulus sekolah dasar, dan jatuh bangun sebelum akhirnya menemukan passion-nya.

Beragam  pekerjaan sudah pernah dilakoninya, mulai dari penjaga toilet, penjual VCD, hingga teknisi elektronik. Dengan kondisi tanpa kaki dan bermodalkan tangan yang berfungsi seperti kaki, ia bahkan pernah merantau ke mana-mana. Namun, tak hanya mengumpulkan uang, ia pun mengumpulkan pengalaman, ilmu dan keterampilan saat menggeluti pekerjaan-pekerjaan tersebut.

“Saya memulai semua ini dari bawah,” ungkap Nedi. “Dalam meniti pekerjaan, saya sempat berkelana bukan hanya di kawasan Jabodetabek saja, tapi juga ke Bali dan Batam. Dari situ, banyak pengalaman yang saya peroleh, dari mendapat ilmu hingga mengenal karakter banyak orang.”

Semangat, Tanggung Jawab dan Integritas

Bekerja bagi pria kelahiran Cianjur, Jawa Barat ini harus didasari dengan semangat yang menyala, agar semua tantangan bisa terlampaui. Setelah itu, pekerjaan harus bisa dipertangungjawabkan, supaya hasilnya memiliki kualitas yang baik. Dan, menurut Nedi, kunci dari tangung jawab adalah kedisiplinan dalam menjalankan hal-hal yang dipercayakan, yang adalah pencerminan dari integritas.

“Ketika saya diberikan kepercayaan dari atasan untuk melaksanakan pekerjaan yang diamanatkan, maka saya akan melakukannya dengan penuh tanggung jawab,” katanya, pertengahan Oktober 2024.

Ia lantas menambahkan, “Ketika kita bekerja dengan baik, disiplin, jujur dan bertanggung jawab, atasan dan rekan kerja akan  mengapresiasi kinerja kita. Kalau kita bisa menjadi teladan, maka akan mudah bagi kita untuk mendapatkan kepercayaan. Karena itu, integritas dan nama baik itu penting.”

Jatuh-Bangun, Tetap Jalan

Sahabat D’Impact, prinsip-prinsip yang dipegang Nedi selama bekerja pun ia terapkan saat banting setir ke ranah bisnis.

Pada tahun 2009, ia membuka usaha sendiri, yakni jasa servis ponsel dan penjualan pulsa. Ia dan keluarganya menjalankan 2 kios sekaligus di bilangan Kemayoran. Dari omzet penjualan pulsa serta jasa servisnya, ia saat itu bahkan mampu merekrut 2 orang karyawan.

Usahanya terhitung laris manis karena ia cukup dikenal di kawasan tersebut, sehingga orang-orang sudah mengenal keahliannya. Lalu, ia pun menyebar brosur untuk lebih banyak menggaet calon pelanggan.

Sayangnya, tahun 2020 silam pandemi Covid-19 merebak. Nedi sekali lagi harus mencari akal agar ia dan keluarganya dapat tetap bertahan hidup.

“Berhubung pandemi, semua saya kerjakan sendiri, karena orderan merosot tajam,” ia menerangkan.

Kendati demikian, Nedi tetap optimis dan pantang menyerah, sahabat D’Impact. Ia mencoba merambah ke usaha lain untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, selain mempertahankan yang sudah ada.

Pria ini juga memiliki jiwa sosial, lho, sahabat D’Impact. Hal itu tak terlepas dari latar belakang hidupnya. Menurutnya, kesuksesan materi harus diimbangi dengan kepekaan sosial.

Bagaimana latar belakang sahabat D’Impact yang satu ini, dan apa yang sudah dilakukannya untuk membantu sesama? Yuk simak di artikel selanjutnya, Sahabat D’Impact!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *