Perjanjian Kerja

Membuat perjanjian kerja yang jelas diawal hubungan kerja antara perusahaan dan karyawan dapat menjamin berlangsungnya hubungan kerja yang baik dan jauh dari konflik karena segala hak, kewajiban dan harapan, baik itu dari perusahaan atau dari karyawan telah diatur di dalamnya. 

Selanjutnya, dibawah ini adalah beberapa hal yang dapat dipertimbangkan ketika membuat perjanjian kerja :

1. Lingkup Pekerjaan. 

Lingkup pekerjaan, cakupan pekerjaan dan tanggung jawab dapat menimbulkan sejumlah masalah :

Apa jabatan & pekerjaan karyawan? Apa tanggung jawab karyawan? Apakah karyawan tersebut dapat diturunkan jabatannya atau pendapatannya? Dapatkah tanggung jawab karyawan diubah, dikurangi, atau ditingkatkan secara substansial? Bisa berkarir ke jenjang yang lebih tinggi jikalau menunjukkan loyalitas dan prestasi?  Atau malah dapat dipindahkan tempat kerjanya ke kota lain dengan persetujuan karyawan? 

2. Kompensasi 

Ada beberapa poin yang perlu diperhatikan yang tercakup disini yaitu :

Apakah gaji pokok meningkat setiap tahun? 

Adakah bonus triwulanan atau tahunan?

Atau ada bonus tergantung pencapaian karyawan atau tergantung kebijakan Dewan Direksi? Dalam keadaan apa gaji pokok karyawan dapat dikurangi? 

Sahabat D’Impact, baik itu kompensasi, maupun lingkup pekerjaan adalah hal-hal yang perlu diperhatikan perusahaan dalam membuat perjanjian kerja. Guna tercapainya hubungan kerja yang baik, benar, dan lancar di masa depan, perlu dibuat perjanjian kerja yang baik, fair.  Oleh karena itu sebaiknya perusahaan mengatur dan menetapkan kompensasi dan lingkup pekerjaan baik yang juga bisa meningkatkan kinerja karyawan-karyawannya. Setelah itu, barulah tujuan perusahaan itu bisa tercapai. Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran kedua belah pihak. Disamping itu, segala konsekuensi dari tidak adanya kompensasi dan lingkup kerja baik bisa dihindari, karena konsekuensi tersebut dapat mengurangi kualitas perusahaan yang harusnya berjalan dengan baik dan lancar menjadi diam ditempat.

Dengan begitu, kita bisa terinspirasi dari perusahaan-perusahaan yang menjalankan kewajibannya dengan baik, bahwa kita juga harus bertanggung jawab kepada pihak lain yang mana kita dituntut tanggung jawabnya oleh mereka seperti bawahan kita. Semangat memperjuangkan keadilan.

https://www.forbes.com/sites/kevinkruse/2020/07/07/3-ways-managers-can-address-social-justice-issues-with-their-teams/?sh=584e8a4135cc