Menempuh Kuliah

Bisa menempuh kuliah tinggi, minimal sampai S1, merupakan cita-cita banyak orang. Ada rasa bangga ketika kita mampu lulus sebagai Sarjana di bidang apa pun. Setali tiga uang dengan itu, meraih gelar Sarjana juga bisa menjadi bekal untuk memperoleh masa depan yang lebih baik.
 
Sahabat D’Impact, hal ini juga saya rasakan, dan terus mendorong saya dalam 15 tahun lika-liku perjalanan saya demi mencapai cita-cita tersebut. Tak sedikit pengalaman yang saya dapatkan dalam perjalanan menempuh kuliah ini, juga pelajaran yang saya petik.
 

Awal Perjalanan

 Setelah lulus SMA pada tahun 2002, atas kekaguman saya pada hal-hal yang berkaitan dengan Jepang, saya mendaftarkan diri untuk kuliah di program D3 jurusan Bahasa Jepang di Universitas Indonesia (UI). Ujian masuk ke program tersebut dapat saya lalui dengan baik, dan hari-hari menempuh kuliah pun saya jalani dengan bersemangat.
 
Setelah beradaptasi dengan ritme perkuliahan di semester 1, saya merasa makin bersemangat dan terdorong untuk melakukan sesuatu yang lebih, juga menikmati masa kuliah seperti teman-teman saya. Alhasil, di semester 2, saya mulai mengikuti berbagai kegiatan di kampus.


Saya senang, bersyukur dan bangga sekali bisa menjadi anggota paduan suara mahasiswa ternama di kampus, Paragita UI. Apalagi, di sana saya juga berkesempatan memperoleh banyak pengalaman yang sangat berkesan di hati, seperti ketika saya menjadi bagian dari paduan suara backing vocal di video clip lagu “Manis dan Sayang” yang dinyanyikan Erwin Gutawa bersama Andy/Rif, juga ketika saya menjadi usher di konser Paragita UI.

Namun, di saat yang sama, saya tidak menyadari bahwa kegiatan-kegiatan tersebut ternyata menyita waktu saya dalam menempuh kuliah, sehingga tidak ada waktu yang tersisa untuk belajar dan beristirahat. Karena itu, nilai-nilai mata kuliah saya mulai menurun, dan kesehatan saya pun demikian. Dan, akhirnya, setelah merasa sangat kewalahan, saya terpaksa drop out di semester 4.

Layu Sebelum Berkembang

 Kesehatan saya semakin memburuk setelah putus kuliah, meskipun dokter belum mendiagnosa dengan pasti apa yang saya alami. Namun, tantangan ini tidak menyurutkan keinginan saya untuk berkuliah lagi.
 
Pada tahun 2006, dengan dukungan dari kedua orang tua, saya mendaftar untuk kuliah di program studi S1 Sastra Inggris Sekolah Tinggi Bahasa Asing Lembaga Indonesia Amerika (STBA LIA). Saya memilih jurusan dan universitas tersebut karena saya memiliki minat di bidang bahasa Inggris, juga sudah tamat sampai advanced level dalam kursus bahasa Inggris di lembaga pendidikan yang sama.

Saya bersyukur dan bahkan mulai merasa diatas angin ketika bisa meraih peringkat ke-2 terbaik dalam ujian masuk ke program studi. Namun, sayangnya, ternyata setelahnya saya harus menerima kenyataan pahit: Kesehatan saya makin menurun, sehingga untuk ikut masa orientasi mahasiswa pun saya tidak bisa. Sebab itu, tak terelakkan, kesempatan ini harus saya lepas.
 


Sahabat D’Impact, dari kedua pengalaman ini, saya memetik pelajaran yang sangat penting: Dalam melakukan sesuatu, hasrat, keinginan atau niat saja tidak cukup. Setiap keputusan harus dipertimbangkan dengan baik, dan dikaji apakah sasaran yang dituju bisa tercapai lewat keputusan tersebut. Kita pun tidak boleh melenceng dari sasaran yang sudah kita tetapkan, misalnya kuliah.


Saya berusaha menerapkan pelajaran ini di kesempatan-kesempatan berkuliah berikutnya. Tidak mudah, tetapi saya terus berusaha, dan usaha untuk memperbaiki diri inilah yang membawa saya kepada kesuksesan, seperti yang akan saya bagikan di artikel berikutnya.

January 9, 2024

AH, keren, bisa punya semangat seperti itu saja sudah sebuah pencapaian.

January 9, 2024

Tararenkyu, Mauliate ya Hendrik. Gbu n fam

January 9, 2024

Semangatnya kereenn. Juara. Semoga sukses selalu yaa

January 13, 2024

Amin. Sama-sama Santi

January 9, 2024

Manthabs sisi, semangat terus,, semoga selalu diberikan kekuatan, kesehatan dan bahagia sak lawase

January 13, 2024

Amin. Terima kasih ya Dhimas. Doa yang sama untuk Dhimas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *