Sahabat D’Impact, di tengah-tengah kesibukan kerja, mudah rasanya untuk memperhatikan diri sendiri saja atau tugas-tugas yang masih harus dilakukan. Kebersamaan dalam tim serta antar tim akan cepat meluntur, jika demikian, dan gesekan-gesekan akan mudah terjadi.

Untuk menghindari dampak buruk tersebut dan merekatkan kebersamaan dalam tim meski sedang sibuk, ada berbagai cara yang bisa diterapkan. Berikut adalah 3 cara simpel yang dipraktikkan para karyawan di suatu perusahaan multinasional yang saya amati dan ikut terapkan saat bekerja di sana:

1. Bertukar Sapa

Cara paling simpel yang saya perhatikan dan rasakan sendiri saat bekerja di perusahaan tersebut adalah bertukar sapa saat berpapasan. Kesannya remeh, ya, sahabat D’Impact? Namun alangkah senang rasanya disapa secara sekilas sekalipun ketika sedang suntuk, stres atau sendirian, karena sapaan adalah bukti dari perhatian. (Referensi: everydayspeech.com)

Manajer tim mencontohkan hal ini kepada saya pada awalnya. Sesuai tips dalam pelatihan tentang dunia disabilitas, beliau menyapa sambil menyebutkan nama saya. Tujuannya, agar saya yang tunanetra total tahu bahwa saya sedang disapa. Mendengarkan rekan-rekan lain bertukar sapa pun membawakan sense of wellbeing tersendiri, karena terciptanya atmosfer yang akrab dan hangat.

Tak ingin ketinggalan, saya ikut berkontribusi dalam menjaga kebersamaan dalam tim ini dengan cara saya sendiri. Pertama-tama, saya menghafalkan sebanyak mungkin suara rekan sekantor beserta lokasi meja kerja mereka, terutama yang terdekat dengan meja kerja saya. Kemudian, saat saya berjalan melewati tempat mereka duduk, saya menyapa mereka. Atau, sebaliknya, saya menyapa mereka ketika mereka lewat di samping meja kerja saya, jika kebetulan mereka sedang berbicara.

2. Makan Bersama

Cara berikutnya yang juga sederhana tetapi mengena dalam hal merekatkan kebersamaan dalam tim adalah makan bersama, sahabat D’Impact. Baik selagi meeting maupun di jam istirahat, baik di restoran “wah” maupun di kantin karyawan, berbagi waktu makan atau bahkan makanan yang sedang dimakan memiliki arti tersendiri. (Referensi: upmeals.com)

Waktu yang dihabiskan Bersama saat hendak membeli makanan atau menuju lokasi makan juga tak kalah berharganya, sahabat D’Impact. Tujuan yang sama menyatukan kami, ada pula semangat dan keceriaan baru karena perut akan segera diisi. Tak jarang, waktu ini pun dihabiskan dengan mengobrolkan hal-hal yang tak terkait dengan pekerjaan.

Bagi saya secara pribadi yang tak mudah bergerak dari satu lokasi ke lokasi lain, waktu ini juga menempati posisi special. Pasalnya, inilah kesempatan saya untuk mengalami suasana baru, yang ditangkap melalui pendengaran, penciuman, serta deskripsi sekitar yang diberikan rekan seperjalanan.

3. Mengobrol di Sela-Sela Kesibukan atau di Luar Jam Kantor

Selain saat hendak makan Bersama, mengobrol pun dapat dilakukan di sela-sela kesibukan atau Ketika hendak pulang kerja, sahabat D’Impact. Mengobrolkan hal-hal yang tak terkait pekerjaan bahkan dapat menjadi ice breaker di awal rapat, sembari mempersiapkan diri dan peralatan.

Tak jarang, hal-hal tersebut dapat juga menginspirasi tim saat rapat, lho, sahabat D’Impact. Solusi yang out of the box bisa diambil dari kehidupan di luar pekerjaan, begitu juga proyek baru yang eye-catching.

Selain bermanfaat langsung bagi bisnis koislot, ajang ini juga pastinya dapat digunakan untuk menumpahkan uneg-uneg, mengurangi stress dan saling mendukung antar anggota tim, sahabat D’Impact. Dengan membuka diri dan menyelami rekan-rekan setim sebagai diri mereka sendiri, kepercayaan akan terbangun, dan kebersamaan dalam tim pun demikian. (Referensi: LinkedIn)

Ketulusan dan kejujuran adalah kunci sukses dari ketiga hal di atas, sahabat D’Impact. Semoga 3 tips ini dapat membantu sahabat D’Impact merekatkan kebersamaan dalam tim di kantor masing-masing! Salam sukses!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *